Penantian tak berujung
.
.
.
Aku ingin melupakanmu!
Tapi aku sering memperhatikanmu.
Aku tidak akan peduli denganmu!
Tapi aku selalu mengkhawatirkanmu.
Aku akan pergi darimu!
Tapi aku selalu kembali,mengejarmu..
Dan semua yang aku lakukan hanya mendapatkan pengabaian darimu.
Lagi-lagi aku harus terjatuh.
Merasakan kecewa,dan air mata.
Bukankah aku pernah mencoba menyapamu,namun kamu menjawab sekedarnya.
Membuat suasana menjadi dingin dan kaku.
Sekarang aku menyerah untuk memulai.
Aku takut,jika karena diriku kamu merasa terganggu.
Aku menunggumu.
Menunggu dalam penantian tak berujung.
Dari kejauhan aku memperhatikan setiap gerak-gerikmu.
Tertawa karena tingkah konyolmu.
Mungkin aku akan bahagia jika berada bersamamu disana, ingin rasanya.
Tapi itu hanya harapku.
Menjagamu dari kejauhan.
Memastikanmu baik-baik saja.
Itu lebih dari cukup untukku.
Karena percuma jika aku pergi, tapi hatiku masih menginginkan dirimu
.
.
.
Aku ingin melupakanmu!
Tapi aku sering memperhatikanmu.
Aku tidak akan peduli denganmu!
Tapi aku selalu mengkhawatirkanmu.
Aku akan pergi darimu!
Tapi aku selalu kembali,mengejarmu..
Dan semua yang aku lakukan hanya mendapatkan pengabaian darimu.
Lagi-lagi aku harus terjatuh.
Merasakan kecewa,dan air mata.
Bukankah aku pernah mencoba menyapamu,namun kamu menjawab sekedarnya.
Membuat suasana menjadi dingin dan kaku.
Sekarang aku menyerah untuk memulai.
Aku takut,jika karena diriku kamu merasa terganggu.
Aku menunggumu.
Menunggu dalam penantian tak berujung.
Dari kejauhan aku memperhatikan setiap gerak-gerikmu.
Tertawa karena tingkah konyolmu.
Mungkin aku akan bahagia jika berada bersamamu disana, ingin rasanya.
Tapi itu hanya harapku.
Menjagamu dari kejauhan.
Memastikanmu baik-baik saja.
Itu lebih dari cukup untukku.
Karena percuma jika aku pergi, tapi hatiku masih menginginkan dirimu
Komentar
Posting Komentar