Langsung ke konten utama

Jatuh Cinta



Friendzone

Apasih Friendzone itu? Friendzone itu adalah sebuah istilah yang akhir-akhir ini menjadi tren dikalangan remaja..Seseorang yang mempunyai teman lawan jenis,selalu bersamana, namun tidak lebih hanya sekedar teman saja! Nah bagaimana jika salah satu dari mereka mempunyai rasa yang lebih dari sekedar teman? (cinta) dan salah satunya lagi malah lebih memilih untuk menjalin cinta dengan orang lain.Ya tuhan sakit bukan? Itulah friendzone! Siapa sih yang mau mengalaminya? Oh ayolah aku yakin pasti tidak ada.Ya mungkin Friendzone itu masih ada kaitannya dengan Friendship tapi sayangnya friendzone itu lebih kejam! -__-
Itulah sedikit ulasan tentang Friendzone! aku menjadikan Friendzone sebagai tema Ceritaku kali ini,selamat membaca..                                           
                                                                     

                                                                            ***
“Karna semuanya Hanya sebuah mimpi!”–Ribella Steffhanie-
Aku tersenyum saat melihat Aldi sudah ada di depan rumah dengan sepeda hitam miliknya,aku langsung pamit dan berlari kearah Aldi.Dia tersenyum dengan senyuman yang membuatku berbidik ngeri. “selamat pagi Princess,apakah anda sudah siap? Jika sudah mari berangkat,matahari sudah mendahului kita”  aku terkekeh karena gaya bicaranya yang konyol itu. “Haha..sudahlah ayo berangkat” aku menaiki sepedaku mengayuhnya mendahului Aldi yang sibuk mengotak ngatik handle sepedanya “yang pertama sampai gerbang sekolah dia pemenangnya!” teriakku sambil mengayuh lebih cepat “curang!! Ribella kau curang! Ulang lagi..” aku hanya tertawa mendengar teriakannya dan memintaku kembali.
***
“kau kalah! Dasar pecundang wllee!” ledekku pada Aldi,Aldi hanya menatapku malas.diam – diam dia mengambil spidol yang ada di sakunya dan menyoret pipiku dengan spidol yang digenggamnya.Aldi tertawa dengan wajah polosnya melihat wajahku yang penuh dengan tinta spidol.Aku mencoba meraih spidol itu dari tanganya namun kakiku terhalang oleh kakinya alhasil kami berdua terjatuh.Sebelum terjatuh tepat ke lantai koridor aku mendorong Aldi agar tubuhku tidak bertabrak denganya,Aldi tersungkur tidak jauh dariku namun tangannya yang mencoba menahan mengenai ujung keramik dan darah segar itu mengalir di  telapak tangannya,Aku langsung berlari kearahnya.
“Yaa Ampun Al,sumpah aku tidak sengaja..” aku bingung sekaligus takut,Aldi terkekeh melihatku,ada apa dengannya? Malah tertawa,bukankah seharusnya dia menangis ya? Jelas-jelas tangannya berdarah banyak,dasar aneh.
“hahaha Bella..Bella,wajah panikmu itu tambah lucu jika wajahmu masih banyak coretan-coretan spidol ini,sudah aku tidak apa-apa.Antar aku ke UKS?” aku hanya mengangguk dan membawakan tasnya menuju ruang UKS.
Setelah sampai di ruang UKS aku langsung meminta Citra untuk mengaboti Aldi,citra dia temanku,dia memang ahli dalam bidang ini.
sambil menunggu citra datang dengan membawa alat-alat kesehatan itu,aku membersihkan wajahku dari Spidol yang dibuat Aldi,menyebalkan.
“pelan-pelan Cit,perih..” rengek aldi membuatku kesal,padahal tadi dia biasa-biasa saja malah tertawa melihatku yang menghawatirkannya,dia pasti ingin mencuri perhatian Citra Huh.
“duh al maaf ya kalo sakit,ini udah pelan-pelan kok” ucap Citra membuat Aldi mengembangkan senyumnya,aku hanya menggeleng.
“udah kan Al? aku ke kelas dulu yah,ada kelas musik,Citra titip Si jagoan yah Haha bye!” ucapku melangkah pergi.


                                                                     ***
Sepulang sekolah aku memutuskan untuk mampir kerumah Aldi dan menghilangkan rasa rinduku pada tante Rosella dan tentu saja Cookis buatannya.
“Bell?” “yaa..” sahutku tanpa mengalihkan pandangan dari buku Novel yang sedang kubaca. “citra cantik yah..” ucapnya,aku hanya mengangguk memang benar aku akui citra memang cantik. “Baik..” ucapnya lagi,sekali lagi aku mengangguk dia memang baik. “pintar..perhatian” tunggu,Aldi memuji Citra ah aku yakin ini pasti ada apa-apa.Aku langsung menghilangkan fikiranku tentang itu dan kembali focus pada novelku. “emph aku kayaknya suka deh sama citra”  Tambahnya lagi membuatku sontak menutup novelku,“Apa? Kamu bercandakan?” “aku serius Bell,udh lama aku incer dia buat jadi pacar aku,tapi aku terlalu takut buat ngungkapin semuanya.jangan bilang sama siapa-siapa ya Bell” aku hanya tersenyum dan mengangguk pelan.
“eh Aldi..Aku pulang  ya! Udah sore nih” “yaah kok gitu? Yaudah deh yuk” aku mengernyit “yuk kemana?” Aldi mendengus,ah iya aku tau dia pasti mau mengantarku pulang,dengan cepat aku menggeleng. “Bella mau kemana? Jangan dulu pulang,ini kuenya udah setengah jadi” teriak tante Rosella,ya mama Aldi.dari dapur,sepertinya tante mendengar pembicaraanku tadi. “tuh denger Mama lagi bikin kue buat kamu jadi nanti deh pulangnya ,sambil nunggu kue mateng aku mau cerita soal aku dan citra yaya..” deg..entah apa yang aku rasakan rasanya perih,ya tuhan kenapa aku ini.”ngga usah deh aku,pulang ya bilangin sama tante,nanti kapan-kapan aku kesini lagi,oh iya kalo kamu mau cerita tentang citra nanti aja” ucapku lalu pergi meninggalkan rumah Aldi.
Sesampainya dirumah aku langsung masuk ke kamar tanpa menghiraukan sapaan dari seisi rumah.aku menghembuskan tubuhku di kasur dan tenggelam dalam lamunanku.
Ada apa denganku seharusnya aku senang mendengar sahabatku jatuh cinta! Air mataku mengalir begitu saja saat mengingat ucapan Aldi tadi “emph kayaknya aku suka deh sama citra” apa aku cemburu? aarghh aku mengusap wajahku kasar.aku mencoba untuk tidur dan melupakan segalanya,berharap ini hanya mimpi dan besok  pagi semuanya akan baik-baik saja.
Seperti biasa,setiap pagi Aldi menjemputku dengan sepeda hitamnya.Aku sudah siap di depan rumah dengan sepedaku “tumben udah stand by biasanya juga aku harus nunggu lama dulu” aku tak menghiraukan ucapannya teserah dia mau bilang apa,aku sedang malas berbicara dengannya.Sepanjang perjalanan Aldi terus menceritakan tentang Citra,dengan cepat aku meng’oh’ kan ceritanya dan mengayuh sepedaku mendahuluinya “ooh iya”.entah apa yang terjadi setelah itu,Aku tidak bertemu dengan sampai pelajaran terakhir.
Sambil menunggu penjaga perpustakaan memberi cap pada buku yang akan ku pinjam,aku mengalihkan pandanganku ke luar perpustakaan.Hey tunggu apa itu Aldi dan ah itu Citra? Sedang apa mereka di taman? Arrgh.
“Udah pak? Terimakasih,saya pergi dulu..” ucapku,langsung berlari kearah mereka berdua. “Aldi!! Kamu kemana ajasih? Biasanya istirahat kamu mampir ke kelas..” ocehku dengan spontan,Aldi berdecak “bukannya tadi pagi kamu ninggalin aku? Aku pikir kamu marah sama aku tanpa alasan yang jelas,makannya aku ngga nyamperin kamu.Takut di cuekin lagi” Skak Mat! Aku terdiam seribu bahasa.
“emph hehe..iyadeh terserah! Eh kalian berdua lagi ngapain disini,PDKT ya Ciee Ciee” entah kenapa hatiku malah  semakin sesak setelah melontarkan kata-kata tadi.
“apaan sih Bell,aku sama Aldi Cuma lagi ngomongin masalah School Party minggu depan,oh iya kamu mau ikut berangkat bareng kita ngga?” ucap Citra,ah School party! Aku hampir lupa soal itu,tunggu tadi Citra mengajakku berangkat bersama mereka?.Aldi yang melihatku mengisyaratkan agar aku tidak menerima ajakan Citra.Aku tau dia tidak mau aku ikut karena ini kesempatannya untuk dekat dengan Citra,Aku tidak boleh egois! Dengan cepat aku menggeleng. “ah tidak Cit,terimakasih telah mengajakku.Aldi,citra aku pulang dulu ya” “yaudah hati-hati ya Cit” ucap Aldi,aku hanya tesenyum dan pergi.

                                                               AUTHOR POV’S
Sepanjang perjalanan pulang Bella mengayuh sepedanya dengan kesal. mengingat kejadian tadi hatinya serasa diremas,Bella bingung kenapa dirinya seperti ini,apakah ia cemburu pada sahabatnya sendiri? Entahlah yang jelas dia sendiri bingung.sesampainya di rumah ia langsung mengacak-ngacak lemarinya mencari baju gaun yang pas untuk minggu depan.Dan akhirnya setelah beberapa baju yang ia coba,Dress pendek berwarna Biru dengan paduan warna pink di bagian bawahnya yang menjadi pilihannya.Bella menatap dirinya dicermin tersenyum membayangkan bagaimana meriahnya pesta itu seketika pikirannya melayang pada Aldi dan Citra,Deg..dengan sendirinya air mata gadis ini mengalir begitu saja.
Keesokan harinya,Bella terkena demam.Bundanya sudah menelepon pihak sekolah karena putrinya tidak bisa masuk sekolah seperti biasa.
Ditempat lain seorang pria tengah membeli setangkai bunga mawar untuk perempuan yang sudah lama dipujanya.Ia mengayuh sepedahnya dengan cepat berharap dia yang pertama mengucapkan selamat pagi kepada perempuan itu.Bibirnya nyenyunggingkan seulas senyuman saat melihat perempuan yang ia tunggu berjalan mendekatinya.
“Citra! Selamat pagi..” ucapnya mengeluarkan setangkai bunga dari punggungnya.Gadis itu tersenyum sambil meraih bunga yang disodorkan kepadanya.
“terimakasih Aldi,aku suka bunganya..” balasnya,membuat Aldi malu bukan kepalang.
“eh Al tumben ngga bareng Bella? ” Alih Citra,mencari sosok Ribella.Aldi terkejut dengan pertanyaan Citra,Ya Tuhan ia Lupa tidak menjemput Bella. “Bella?..”
“umph Cit tunggu sebentar ya..” dengan cepat Aldi mengutak-ngatik ponselnya untuk menghubungi Bella.

                                                                               ***
Drrtt..Drrtt…
Dengan susah payah Bella menggapai ponselnya yang ada di meja sebelah ranjangnya.
“Aldi?” pasti ia sudah menunggu di luar,pikirnya.
“Hallo Al?”
“Bella kamu dimana? Udah berangkat kan? Yaampun Bell maaf sumpah aku bukan bermaksud lupa hehe,tadi aku ke toko bunga beli mawar untuk citra.tapi aku liat dia lewat jadi aku buru-buru berangkat ke sekolah,Maaf ya kamu ngga marah kan Chubby..”
“oh iyah gpp Al,lagian aku juga ngga berangkat sekolah kok lagi ngga enak badan.udh ya bye”
Lagi-lagi Bella meneteskan air matanya,ia langsung menutup telefonnya sepihak.
BELLA POV
Ya tuhan kenapa aku ini,apa benar aku mencintai Aldi? Ah tidak mungkin.
“Ribella? Makan dulu sayang..” “eh bunda,iyah bun..’’
Aku mencoba memejamkan mataku,”krek..” bunyi pintu membuatku terjaga kembali.
“Aldi?” mau apa dia kesini,tidak aku tidak boleh terlihat lemah seperti ini.Aku membalas senyumannya “Hai chubby,kamu tidak sakit gara-gara aku tidak menjemputmu tadi pagikan?” gumannya membuatku terkekeh “tidaklah,Al aku sakit dari semalam..” Aldi hanya mengangguk dan berjalan ke arahku,dan seorang  perempuan mengikuti langkahnya. “Citra?..”
“Hai Bella,aku bawa sedikit buah untukmu! Cepat sembuh ya Bell..” ucapnya melambaikan tangan lalu meletakkan sekantung buah di meja. “ya ampun Citra jadi ngerepotin,terimakasih yah” “ah ngga kok..” “tapi kamu ngerepotin aku Bell..aku uga harus berterima kasih sama aku” sahut Aldi,aku langsung melempar bantalku kearahnya “Apaan sih,biarin aja kalo ngerepotin kamu ngga peduli!!” “hahaha..Kalian ini,Aldi apa-apaan sih Bella kan lagi sakit” hardik Citra membuat Aldi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
Hari yang ditunggu-tunggupun akhirnya datang,nanti malam adalah perayaan pesta itu.
sepanjang perjalanan menuju kelas hampir semua orang yang aku lewati sedang memperbincangkan masalah Party nanti malam.aku melirik Aldi disebelahku,wajahnya terlihat sangat senang sekarang “Al,kamu ini kenapa dari tadi sampe sekarang cengar cengir mulu” “Ehh ngga apa-apa kok Bell,lagi ngebayangin aja gimana bahagianya nanti malam aku bisa Dinner bareng Citra” Aku tersenyum kecut saat membayangkan mungkin malam ini Aldi akan menyatakan cintanya pada Citra.Sebenarnya aku ingin menanyakan masalah ini,tapi aku takut jika jawabannya ‘iya’ aku akan mati berdiri disini,biarkan saja waktu yang mengungkapnya.
Setelah jam keempat usai,aku pergi ke perpustakaan untuk menggembalikan buku-buku yang aku pinjam,aku melihat Citra dia tersenyum lalu berlari kearahku.sebnarnya aku malas bertemu dengannya,tapi aku tidak boleh egis,tidak! Aku tersenyum dan mencoba untuk tetap tenang.
“Bella,nanti malam kamu berangkat sama siapa? Kalo kamu mau ikut aja sama aku sama Aldi juga”
“Ngga tau Cit,mungkin sama Angel teman sebangku ku.kan aku udah bilang,aku ngga mau.biarin kalian berdua aja aku ngga mau ganggu momen indah kalian hehe” godaku membuatnya tersenyum.
“ah Ribella kamu ini..” “apa? Haha,eh Citra nanti kalo udah jadi jangan lupa PJ yaa”
“Ribellaaa!!!” “hahah..”
Sepulang sekolah seperti biasa aku menyempatkan untuk pergi ke rumah Tante Rosella,ya rumah Aldi.Aku ingin minta maaf kepada tante Rosella ,karna waktu itu aku pergi begitu saja. Ya mungkin aku akan sekalian meminjam buku Note Nada pada Aldi.
“Assalamualaikum..tante?” “waalaikumsallam,Ribella? Akhirnya kamu datang juga nak,lihat ayo kedapur tante sudah membuatkan Cookis kesukaanmu,eh kamu kesini sendiri? Aldi mana? Kalian tidak bareng?” Ya tuhan Aldi! Ah biarkan saja dia juga suka meninggalkanku. “ngga tante,soalnya dia lama jadi aku tinggalin aja hehe..” jawabku dengan polosnya “oh yasudah gak apa-apa,ayo masuk Nak.”
 aku tak henti-hentinya menghirup aroma cookis yang masih di dalam toples itu,aku mengambil 1 cookis dan langsung memasukkannya ke mulutku,rasa coklatnya tumpah dimulutku membuatku memejamkan mata “Duaaaar!!” “Aaaaaa!!!!!” “hahaha Sstt..Berisik Bell” “ALDI FRANCISCO..!!!!”
Menyebalkan sekali dia!,aku tak henti-hentinya memaki Aldi karena telah membuat cookisku berserakan dilantai.
“Yaampun kenapa ini?”
“itu tante Aldi mengagetkanku,saat aku memakan cookis itu! Jadi atuh deh..Maaf yah tante..” aah dasar Aldi aku jadi merasa bersalah.
“huh ngadu! Lagian jangan makan mulu,itu pipi tambah bengkak tau..” ledek Aldi membuatku semakin geram.
“sudah..sudah..tidak apa-apa,ambil lagi Al,cookisnya di meja makan..”
Aldi memberikan toples yang berisi cookis itu padaku,aku langsung mengambilnya “terimakasih” “sama-sama tuan putri..” ucapnya “besok,tuan putri anda bukan saya lagi tapi gadis yang anda cintai tuan!” gumanku dengan penuh penekanan di kata ‘Cintai’ ah biarkan saja,semoga dia mengerti maksudku.
“ah iya Bell,pikiranku kacau nih takut gagal” “gagal? Tuh kan bener kamu mau nembak diakan nanti malam?” tanyaku semakin penasaran “tidak,aku akan menembakmu!” Deg..apa dia bilang? Aku mengernyitkan sebelah alisku “iya aku akan menembakmu awaass Dorr..dorr..dorr” “Aaaaa Aldii” dasar Aldi! Aku sudah ngga karuan tadi,ah lupakan! Itu hanya mimpi! “Oh iya AL,aku pinem buku Note Nada yang dari Mr.Alex kemarin.doain yah semoga nanti malam aku bisa nyanyiin lagunya sambil main piano,kamu nonton ya..”
“kamu mau nyanyi? Sambil main piano? Itu keren sekali Bell,aku pasti nonton bell.!”
“terimakasih,hah tapi mungkin nanti malam kamu sibuk bermesraan dengan Citra..”
“tidaklah! Aku pasti akan melihatmu!” “janji?” entah kenapa aku ini,meminta sebuah janji? Ya ampun Ribella itu pasti tidak mungkin Aldi pasti akan sibuk dengan Citra,tapi semoga saja dia meluangkan waktunya untukku,karena lagu itu aku persembahkan untukknya.
“iyaa janji,eh tapi kalo boleh tau.kamu mau nyanyi lagu apa?” “adadeh,maknnya kalo pengen tau harus nonton..”
Setelah pulang dari rumah Aldi,aku langsung meminta Ayah untuk mengajariku bermain piano.
“ayah..aku sudah siap!” teriakku sudah siap menekan-nekan Note piano yang ada di hadapanku itu. “baiklah tunggu sebentar sayang,ayah datang” aah sungguh bagganya aku memiliki ayah seperti ayah! Dia yang mengajariku banyak hal.
“ini bunda bawakan cemilan untuk kalian..” dan tentunya dengan Seorang Bunda yang selalu menjadi penyemangatku!
Mungkin hanya butuh beberapa jam untuk menguasai Note lagu itu,setelah kurasa semuanya cukup,aku meminta ayah untuk menghentikan latihannya.setelah itu aku akan menyiapkan gaun Biruku dan langsung bersiap-siap.

                                                               AUTHOR’S POV
Bella sudah siap dengan Dress birunya,ia mentap dirinya dicermin.
Bella tampak begitu sangat cantik dan berbeda,wajah yang ia poles dengan make up sekedarnya,rambut yang berwarna hitam legam,sedikit bergelombang dibawahnya dan pita pink menempel di rambut sebelah kanannya,tak lupa beberapa gelang dan jam tangan yang tidak terlalu mewah namun terkesan elegan di tangannya,dengan Flatshoes merah muda yang menyempurnakan penampilannya malam ini “perfect!” gumannya.
ia langsung mengutak-ngatik ponselnya “Hallo Angel?? Ya aku sudah siap,baiklah aku menunggumu..” 10 menit kemudian suara klakson mobil terdengar dari halaman rumah.
“Ayah,Bunda..Bella berangkat ya” “baiklah sayang,semoga sukses!”
Setelah sampai di sekolah,Bella dan Citra dibuat terpesona oleh pernak pernik cahaya yang menghiasi sekolahnya. “Siap,untuk memulai malam yang indah ini?” “Siap,haha” mereka berdua berjalan memasuki gedung sekolah.
“Ribella..!! Kami menunggumu dari tadi,15 menit lagi kamu akan tampil.Semua orang sudah tidak sabar mendengar suara emasmu..” Sambut Miss.Anna,Bella tersenyum.
“ya ampun Miss tidak usah berlebihan,hehe..” “tidak,memang benar semua orang menantimu ayo siap-siap pianomu sudah stand by di atas panggung,ya sudah miss tinggal dulu ya,ada yang harus miss siapkan lagi..” “baik Miss..”
“oh iya Bella,aku mau kesana kamu mau ikut? ayo!” ajak Angle.
“oh iya duluan saja Ang,nanti aku nyusul deh” “baiklah aku duluan ya..”
Bella mencari-cari sosok  Aldi dan Citra “kemana mereka?” apa jangan-jangan mereka sudah resmi jadi pasangan sekarang,Huufftt..” pandangannya tertuju pada lelaki yang memakai kemeja Hitam dan wanita dengan Dress kuning “itu mereka!,bergandengan tangan..” guman Bella dengan suara pelan air matanya mengalir bersamaan dengan langkahnya yang akan menghampiri mereka. Namun langkahnya terhenti..
“Citra..! Will You be My Girlriend?” “Aldi,Are you kidding?” “Not,im serious..please yeah?” “heemph  Yes I Will..”
Bella merasa dadanya sesak,air  matanya tidak berhenti mengalir.Sekarang Bella sadar bahwa dirinya begitu mencintai Aldi,dia ingin Aldi lebih dari seorang sahabat untuknya namun ia sadar itu tidak mungkin dan semuanya sudah terlambat untuk diungkapkan Aldi sudah menjadi milik Citra,dia tidak berhak untuk cemburu dirinya hanyalah seorang sahabat! Tidak lebih.Dia harap semua ini hanya mimpi! Bibirnya menampakkan sebuah senyuman miris.
“Ribella!!” sontak Bella menyeka air matanya dan berbalik kearah suara yang memanggilnya itu. “Ayoo..!” Bella mengangguk dan berjalan mengikuti Mr.Alex guru musiknya,namun ia sempat menoleh kebelakang tapi Aldi dan citra sudah tidak ada di tempat mereka berada tadi,Bella tertunduk dan mencoba untuk tetap fresh dan tersenyum.
Sorak-sorai dan tepuk tangan para penonton membuat Bella tersenyum gugup.saat ini ia telah berada di atas panggung, tanggannya sudah siap untuk memainkan Note piano.Namun matanya tak henti-hentinya mencari kedua orang tadi -Aldi&Citra-.
“mana Aldi? Bukannya dia sudah beranji akan melihatku disini,hufft..”
Bella menarik nafas panjang,jari-jarinya mulai menekan Note-nya..
 
Maudy Ayunda-Kusimpan Dalam Mimpi
“senyumanmu sinari setiap kesedihan di hati..
tatapanmu hiasi setiap sudut angan-anganku
mungkinkahku jadi pilihan hatimu,tiada henti ku slalu ber angan..
Ooo..Andai dirimu memilih hatiku kan ku serahkan cinta tulus di hatiku..
meski kau takkan pernah tau ketulusan hatiku ini,biarku simpan dalam mimpi..”

Prokk..prook..prok..

                                                                ALDI’S POV
Entahlah apa yang harus aku lakukan sekarang,aku benar-benar bahagia! Tidak kusangka Citra menerimaku sebagai kekasihnya.
“Makasih ya Citra,I love you so much!” “haha ya urwelcome Aldi,I love you too..” jawabnya dengan senyum mengembang,membuatnya semakin cantik.
“Ooo.. Andai dirimu memilih hatiku kan ku serahkan cinta tulus di hatiku..
meski kau takkan pernah tau ketulusan hatiku ini,biarku simpan dalam mimpi”
Suara itu,Ribella! Ya tuhan aku sudah berjanji untuk melihatnya..
“Citra,sepertinya itu suara Bella? Ayo kesana..” Citra mengangguk dan menggenggam tangannku “ayo..”
                                                           AUTHOR’s POV
keindahan hatimu..slalu membuatku terkagum..
keindahan hadirmu,sungguh ku dambakan saat ini..
Andai dirimu memilih hatiku kan ku serahkan cinta tulus di hatiku..
meski kau takkan pernah tau ketulusan hatiku ini,biarku simpan dalam mimpi..
dalam sela-sela jeda nyanyiannya,Bella melihat Aldi dan Citra berada di paling depan.
ia tersenyum,namun senyumannya luntur oleh air mata yang mengalir ke bibirnya itu
Ooo..biarku simpan dalam mimpi..ku simpan dalam mimpiii…
Prok..Prook..prokk..

“lagu ini,saya persembahkan untuk seseorang yang sangat saya cintai.tapi saya tau, itu rasa yang bodoh,untuk kamu.. maafkan perasaanku ini ya! Aku janji akan membuang rasa ini jauh-jauh..terimakasih untuk semuanya..”
Setelah lagu selesai Bella langsung turun dari panggung dan menghampiri Aldi dan Citra.
“haii..” sapa Bella mencoba agar air matanya tidak mengalir dihadapan Aldi.
“Ciee Bella,untuk siapa tadi?” goda Aldi,namun Bella hanya tersenyum.
“Heemph Longlast ya kalian berdua!” Ucap Bella.
“darimana kamu tau kalo kita udah jadian?” Tanya Aldi dengan polosnya,lagi-lagi Bella hanya tersenyum dan air matanya jatuh begitu saja,dengan cepat Bella menyeka air matanya.
“Citra,kesinii..” “ehh Bella,Aldi tunggu sebentar yah.Aku kesana dulu..” ucap Citra sambil menatap mata Aldi seperti meminta persetujuan darinya,Aldi mengangguk dan tersenyum.
“kamu ngga perlu  taulah..”  ucap Bella. “LAGU ITU,KATA-KATA TADI ITU SEMUANYA UNTUK KAMU AL!! UNTUK KAMU!!” jerit Bella dalam hatinya,tangisanya pecah begitu saja,ia berlari menjauh.
Aldi yang masih bingung dibuatnya,mencoba mengejar Bella.Namun Citra memanggilnya,lain kali saja dia bertanya kepada Bella mungkin sekarang Bella butuh ketenangan,pikir Aldi.
Setelah kejadian itu,sudah beberapa hari ini Bella tidak masuk sekolah. Aldi coba untuk datang kerumah Bella namun hasilnya tidak ada siapapun disana,nomer ponsel Bella pun tidak aktif.dan akhirnya ia mendapatkan informasi dari tetangga Bella, Bella sudah pindah ke Amerika karena Ayahnya ditugaskan di negeri paman sam itu.

@khansadindaputri


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ini hanya soal waktu

Ini hanya soal waktu.. Hanya perlu menunggu,menunggu sesuatu yang memang harus aku tunggu. Aku biarkan hatiku untuk tetap mengagumimu. Dan kamu biarkan hatimu mengaguminya. Ini tak adil.. Tapi aku paham Ini hanya soal waktu Nanti, kamu akan mengerti tanpa aku jelaskan. Apakah diamku adalah salah? Tidak. Diamku lebih baik, jika aku harus berbicara mengutarakan isi hatiku padamu. Aku telah lama mengagumimu Dalam diamku.. Andai hati ini dapat bicara,pasti ia akan berteriak inginkanmu. Apapun yang terjadi nanti,aku akan sanggup menghadapinya. Aku percaya Allah tahu yang terbaik untukku,juga untukmu. Jika kita benar-benar tidak ditakdirkan bersama. Pergilah,dan ingat.. Kita pernah saling berharap, Maafiqodarullah khair 😊 . . . @Khansadindaputri

Semangatku

Pagiku untuk sejarah hidupku Ketika waktu itu ,semangat kuhilang.   Pagi hari itu yang kuharap akan menjadi   pagi yang indah awal keajaiban-keajaiban akan terjadi menjadi pagi yang kelam . Sekolahpun aku tak mau,aku terdiam dalam lamunan yang sangat dalam , di kamar aku menyendiri,mencari, berfikir, apa yang harus aku lakukan . Aku butuh seorang ayah, aku butuh seorang ibu untuk membimbingku .Menasehatiku untuk menjawab semua tantangan hidupku . Namun ketika itu semua terasa sepi bagaikan di sebuah sungai yang tadinya banyak mahkluk air   dan air yang sangat deras , menjadi nihil tanpa air tanpa setetes air pun . Matahari seperti tak bersinar ,semua seperti menjadi mati .terdiam dalam   lamunanku disertai masalah anak remaja yang amat rumit dalam menyongsong masah idupnya . Aku yang ingin menjadi besar ,tetapi ketika itu semangat kuhilang , sampai nol derajat mungkin bahkan sampai minus . Semangat yang aku cari, jiwa patriot yang ingin akumiliki tapi a...

Kagum

Untuk engkau . Kemanakah arah putaran purnama jika tepat berada pada titik sempurna Dengan lukisan atap bumi bersama hiasan kecil berkedip mesra Satu lingkaran penuh, dari hamparan luas lautan rindu Entahlah, hanya "entah" yg mampu mengutarakannya . Setangkai mawar dan genggaman lembut dari belai sang malam Ingin ku hendaki, selama engkau selalu menginginkannya Jikapun itu sulit, biarlah keresahan angin tersampaikan untuknya Teruntuk engkau . Sosok kerinduan bulan pada malam Wujud penantian senja pada sang mega Setangkai mawar beserta buah harapannya Pun jika terjawab entah tetaplah entah #kelopak_senja @kakabah @khansadinaputri