Aku menulis karena asyik melihat senyummu..
Menikmati setiap lekuk indah senyummu,hanya itu.
Hanya satu alasan,kenapa bolpoin ku terus bergerak menuliskan kata perkata hingga menjadi bait sebuah tulisan tentang dirimu.
Sungguh..
Senyumanmu membuatku takut, takut kehilangan senyuman terindah yang telah menjadi alasan terciptanya sebuah tulisan dalam buku.
Tapi kamu tahu,aku bahagia sekaligus terluka melihat senyuman itu terlukis Indah diwajahmu. Kenapa?
Karena aku tahu,setiap senyuman itu bukanlah karena diriku.
Aku tidak ingin senyuman itu hilang...
Meskipun senyuman itu bukan untukku.
Sudah aku coba untuk pergi. Dan memberi tahu pada diriku sendiri, bahwa senyummu tak mungkin untukku.
Tapi aku hanyut..
Aku semakin terpesona.Bukan,bukan hanya karena senyummu tapi karena dirimu.
Mungkin aku tidak akan pernah bisa menggapaimu,tapi izinkan aku untuk mengagumi dirimu disini.
Maafkan aku,selalu melibatkan dirimu dalam coretan-coretan sederhanaku.
@khansadindaputri
Menikmati setiap lekuk indah senyummu,hanya itu.
Hanya satu alasan,kenapa bolpoin ku terus bergerak menuliskan kata perkata hingga menjadi bait sebuah tulisan tentang dirimu.
Sungguh..
Senyumanmu membuatku takut, takut kehilangan senyuman terindah yang telah menjadi alasan terciptanya sebuah tulisan dalam buku.
Tapi kamu tahu,aku bahagia sekaligus terluka melihat senyuman itu terlukis Indah diwajahmu. Kenapa?
Karena aku tahu,setiap senyuman itu bukanlah karena diriku.
Aku tidak ingin senyuman itu hilang...
Meskipun senyuman itu bukan untukku.
Sudah aku coba untuk pergi. Dan memberi tahu pada diriku sendiri, bahwa senyummu tak mungkin untukku.
Tapi aku hanyut..
Aku semakin terpesona.Bukan,bukan hanya karena senyummu tapi karena dirimu.
Mungkin aku tidak akan pernah bisa menggapaimu,tapi izinkan aku untuk mengagumi dirimu disini.
Maafkan aku,selalu melibatkan dirimu dalam coretan-coretan sederhanaku.
@khansadindaputri
Komentar
Posting Komentar