Langsung ke konten utama

Senja

Mencintaimu sungguh berada

Raut senyum menjelang senja diperaduan.
Sebuah kebahagiaan terpapar jelas diantaranya.
Hampir saja kudekap kau kekasih, bersama tumpuk perasaan yang tersimpan pada lubuknya. Sungguh terkagum ku padanya, seperti debur ombak yang perlahan menyapu kegalauan.

Dikala perahu itu merangkak, menyisir ekosistem biota laut, mengais keyakinan bercampur tekad baja.
Begitupun dengan aku, yang terduduk berteman hangat mega jingga bersanding dgn riuh kecamuk yang membenak.
Hendak ingin kulempar agar sampai pada sang pemilik harapan. Kala itu berbuah buih, terombang-ambing hiruk-pikuk penantian tak berujung. Apakah perasaan ini salah?. Akupun muak ketika kaum muda dengan bangga mengejanya dengan lantang.

Pucuk kemesraan mengiringimu kasih, bukan karena perasaanlah kau bertekad baja.
Namun keyakinan yang mendasar hingga palung terdalamlah engkau berikrar.
Bagai riuh angin yg kujumpa di penghujung hari, teramat sangat menenangkan. Terpejam dan mengucapkan sampai jumpa pada senja, sang pemilik mega jingga ranum sebagai tanda bahwa engkau kan selalu tersenyum. Simpul senyum yang tiada pernah ku lupa, yang tiada pernah menyimpan satu kejanggalan, sebuah senyum simpul yang selalu kurindukan.

By_@Nurkholis akhmad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ini hanya soal waktu

Ini hanya soal waktu.. Hanya perlu menunggu,menunggu sesuatu yang memang harus aku tunggu. Aku biarkan hatiku untuk tetap mengagumimu. Dan kamu biarkan hatimu mengaguminya. Ini tak adil.. Tapi aku paham Ini hanya soal waktu Nanti, kamu akan mengerti tanpa aku jelaskan. Apakah diamku adalah salah? Tidak. Diamku lebih baik, jika aku harus berbicara mengutarakan isi hatiku padamu. Aku telah lama mengagumimu Dalam diamku.. Andai hati ini dapat bicara,pasti ia akan berteriak inginkanmu. Apapun yang terjadi nanti,aku akan sanggup menghadapinya. Aku percaya Allah tahu yang terbaik untukku,juga untukmu. Jika kita benar-benar tidak ditakdirkan bersama. Pergilah,dan ingat.. Kita pernah saling berharap, Maafiqodarullah khair 😊 . . . @Khansadindaputri

Semangatku

Pagiku untuk sejarah hidupku Ketika waktu itu ,semangat kuhilang.   Pagi hari itu yang kuharap akan menjadi   pagi yang indah awal keajaiban-keajaiban akan terjadi menjadi pagi yang kelam . Sekolahpun aku tak mau,aku terdiam dalam lamunan yang sangat dalam , di kamar aku menyendiri,mencari, berfikir, apa yang harus aku lakukan . Aku butuh seorang ayah, aku butuh seorang ibu untuk membimbingku .Menasehatiku untuk menjawab semua tantangan hidupku . Namun ketika itu semua terasa sepi bagaikan di sebuah sungai yang tadinya banyak mahkluk air   dan air yang sangat deras , menjadi nihil tanpa air tanpa setetes air pun . Matahari seperti tak bersinar ,semua seperti menjadi mati .terdiam dalam   lamunanku disertai masalah anak remaja yang amat rumit dalam menyongsong masah idupnya . Aku yang ingin menjadi besar ,tetapi ketika itu semangat kuhilang , sampai nol derajat mungkin bahkan sampai minus . Semangat yang aku cari, jiwa patriot yang ingin akumiliki tapi a...

Kagum

Untuk engkau . Kemanakah arah putaran purnama jika tepat berada pada titik sempurna Dengan lukisan atap bumi bersama hiasan kecil berkedip mesra Satu lingkaran penuh, dari hamparan luas lautan rindu Entahlah, hanya "entah" yg mampu mengutarakannya . Setangkai mawar dan genggaman lembut dari belai sang malam Ingin ku hendaki, selama engkau selalu menginginkannya Jikapun itu sulit, biarlah keresahan angin tersampaikan untuknya Teruntuk engkau . Sosok kerinduan bulan pada malam Wujud penantian senja pada sang mega Setangkai mawar beserta buah harapannya Pun jika terjawab entah tetaplah entah #kelopak_senja @kakabah @khansadinaputri