Senja diatap rindu
Pada pucuk dahan kumerindu, helai demi helai mulai mendasar
Kian mengukir paras kesejatian, dari tetes sebuah kebahagiaan.
Semampai yg kau lukiskan, beralas bingkai tentang sebuah rindu.
Semakin mengawang jauh, hingga tak sampai dapat kurengkuh.
Hanya sempat menggenggam, eratkah?, terlepaspun takkan kuhiraukan.
Serangkai kata pengungkap, teruntuk belaian yg menghujam.
Pada atap rindu, sesosok bayangan senja, kau kah itu kekasih? Tuhanpun membisu atas lontaran tanyaku.
Lambat-laun mulai kupejamkan, mengiringi sebuah perasaan cinta.
Karena senjaku berlapis murung dari penghias atapmu.
Tiada mungkin, ingkaran tatap mata dekapanmu adalah mungkinkah tiada.
Sampaikan pada senjaku, dari atap sebuah rindu.
@ANK
Komentar
Posting Komentar